Selasa, 20 Januari 2015



CORAT CORET
TEMAN BAIK
Dalam sebuah perjalanan jauh yang melewati berbagai hambatan, seseorang membutuhkan teman yang bijak, teman yang selalu memberikan dukungan agar perjalanan tersebut mencapai destinasi. Demikian pula, dalam perjalanan yang tidak mudah ini, saya membutuhkan sekali teman-teman baik (kalyānamitta), teman-teman yang selalu menyokong apa yang baik, sehingga perjalanan ini memberikan manfaat yang sesungguhnya. Semoga semua makhluk berbahagia, semoga semua tumbuh dalam Dhamma.
DUA SISI YANG BERBEDA
Pada umumnya seseorang menikmati untuk melihat keburukan orang lain, dan dengan kebencian mencelanya. Lihatlah bahwa setiap manusia yang belum terbebas dari kotoran batin memiliki sisi negatif dan positif. Lihatlah bukan hanya sisi negatifnya tapi juga sisi positifnya. Gunakanlah kata-kata yang membangun, dan bukan kata-kata yang semakin menghancurkan. Jadilah seperti seorang ibu yang melindungi anak tunggalnya. Ia menggunakan pikiran, ucapan dan perbuatab jasmaninya hanya untuk menolong, dan bukan menghancurkan. Seperti halnya seseorang melindungi matanya yang tinggal satu, lihatlah makhluk lain demikian. Gunakanlah segala daya untuk membangun orang lain.
AKU HARUS LEBIH UNGGUL DARI YANG LAIN
"Aku harus lebih unggul dari yang lain, orang lain tidak boleh mengungguli saya, aku harus selalu berada di depan, tak kubiarkan orang lain berada di depan saya," demikianlah karena keinginan untuk mendapatkan popularitas, rekognisi dan nama besar, seseorang membuat dirinya sendiri lelah dan bergelut dengan pikiran-pikiran demikian. Ia pun melelahkam dirinya sendiri dengan ucapan dan tindakan jasmani yang didorong oleh pikiran-pikiran demikian. Namun demikian, ia yang melihat dan mengetahui bahwa kedamaian batin justru didapat dengan menenangkan reaksi-reaksi pikiran akan melenyapkan keinginan-keinginan di atas. Kesederhanaan pikiran dan cara hidup justru menjadi keindahan bagi dirinya.

Kamis, 08 Januari 2015

Seks



seks adalah jenis kelamin, organ reproduksi. seksualitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin atau persetubuhan laki-laki dan perempuan. Secara sederhana seks, seksualitas merupakan sesuatu yang suci untuk pasangan yang telah resmi menikah menurut agama dan negara. Seks juga merupakan bentuk pengungkapan rasa sayang sekaligus puncak dari kemesraan antara suami-isteri, agar tumbuh generasi penerus. Namun apa jadinya bila hubungan seksual di lakukan antara pria dan wanita yang belum resmi terikat hubungan pernikahan baik secara agama dan secara negara ? tak jarang saya sendiripun sering menemukan kasus seperti ini di masyarakat khususnya anak-anak yang masih berstatus pelajar. Ada segelintir orang yang beraggapan bahwa sek dan seksualitas ini tidak perlu di bahas, karna manusia akan memahaminya lewat dorongan naluriseksual dalam diri individu masing-masing. Namun ada juga orang yang ingin mengetahui seluk beluknya secara baik dan benar agar mempunyai penilaian yang tidak keliru tentang seks dan seksualitas. Lalu bagaimana sekpranikah ini menurut pandangan buddhis.
            Melalu pernikahan (laki-laki dan perempuan) dapat menikmati kenikmatan seks. Namun seks juga bisa di dapat dengan cara yang tidak biasa (ml sebelum nikah) ini biasanya disebut dengan sekspranikah. Sekspranikah, perkawinan secara resmi tidak berfungsi dalam dunia sex di sini dan telah di segenap lapisan usia, khususnya pelajar yang paling saya temui khasusnya. Setiap laki-laki dan perempuan setelah akil balig, bisa melakukanya. Akibatnya  tak sedikit kehamilan usia remaja, kematian akibat gagal aborsi dan tak terhitung anak yang terlahir sebelum menikah, serta kekerasan pada rumah tangga.
Kita sebagi generasi muda harus menjadi tauladan bagi adik-adik kita dan menjadikan diri sebagai orang yang pantas menggantikan para tetua. Karana sekpanikah hanya akan memperburuk masa depan kita, menambah masalah, dan menjatuhan citra baik keluarga kita di masyarat. Hindari sekpranikah renungi dampanya.

Musik



Awali pagi hari mu dengan music yang berbau keras
Saya setiap hari selalu mendengarkan lagu keras atau yang berbau rock, itu membuat saya semangat dalam menjalani hari. Coba piker jika di pagi hari kita mendengarkan lagu cengeng atau lagu galau maka untuk keluar kamar saja saya malas apalagi menjalakan aktivitas seperti biasanya, karna apa?
Karna lagu cengeng tersebut membuat pendengarnya merasa nyaman dan tersentuh jadi kebanyakan orang galau dalam menjalani aktivitasanya. Tapi jika anda tidak suka music keras jangan pernah anda coba untuk mendengarkanya karna itu dapat merusak telinga saudara sekalian .

K A M U



Kamu adalah apa yang kamu kekanakan
Kebanyakan orang mengerti dengan perumpamaan itu namun mereka seolah-olah tidak perduli dengan penampilanya terutama kaum pria. Kebanyakan pria lebih suka perpenampilan apa adanya ketimbang berpenampilan rapih. Saya sendiri contohnya, saya terlalu masa bodo dengan penampilan. Bahkan semasa SMA saya sempat di beri julukan ‘gembel’ saya sadar diri karna terlalu semau saya dalam hal penampilan. Namun beranjak dewasa saya mulai sadar bahwa sebelum menganal kedalam seseorang akan menilai penampilan kita terlebih dahulu karna penampilan adalah identitas, jadi untuk kalian yang terlalu masa bodo dengan penampilan mulailah perpenampilan yang baik dan sopan agar membuat kesan rapih kepada orang lain. Dan jangan lupa berpenampilan sesuai keadaan .
Terimakasih semoga dapat membantu.

Anumodana



Apakah Kata ‘Anumodana’ Hanya Diperbolehkan Untuk Diucapkan Seorang Bhikkhu Saja?
Seperti yang diketahui, di Indonesia umat Buddha secara umum menggunakan kata ini dan juga  sebagai ungkapan terimakasih ketika mendapatkan sesuatu, entah nasehat Dhamma atau materi, dari orang lain. Perlu diketahui bahwa kata Anumodana mempunyai makna ‘turut bergembira’ dalam konteks ini, seseorang turut bergembira terhadap kebajikan yang telah dilakukan terhadapnya.
Dalam kitab-kitab suci agama Buddha, kata ‘anumodana’ memang digunakan untuk mengacu pada ungkapan terimakasih yang dilakukan seseorang ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain seperti makanan, minuman, dll. Dalam komunitas para bhikkhu, Sang Buddha bahkan menganjurkan para bhikkhu untuk melakukan 'anumodanakathā' atau kata-kata ungkapan terimakasih terhadap umat awam yang telah berdana makanan kepada mereka. Anumodanakathā di sini biasanya berupa nasehat Dhamma. Tradisi ini merupakan sebuah kewajiban para bhikkhu sehingga sampai saat ini.
Mungkin disebabkan karena ‘anumodanakathā’ dianjurkan Sang Buddha kepada para bhikkhu, muncullah sebuah anggapan bahwa kata ini hanya diperbolehkan untuk seorang bhikkhu saja, sedangkan umat awam tidak boleh menggunakannya. Namun, apakah demikian?
Perlu diingat bahwa secara etimologi maupun psikologi, makna kata ini sangat baik untuk siapapun. Penggunaan kata ini sebagai ungkapan rasa terimakasih atau turut bergembira dengan kebajikan orang lain adalah baik bagi siapa saja, baik bagi para bhikkhu maupun perumahtangga. Jika penggunaan kata ‘anumodana’ tidak diperbolehkan bagi seorang perumahtangga, ada beberapa hal yang akhirnya bertolak belakang

Gosip



Pada saat menggosip, mencari kejelekkan orang lain, seseorang umumnya merasa senang, mendapatkan kepuasan di dalamnya, sehingga sering menimbulkan ketagihan. Namun tanpa disadarinya, ia tengah memupuk pikiran negatif, bergembira dengan keburukan orang lain, sementara keburukan diri sendiri semakin tertutupi oleh ketidaktahuannya.