Kamis, 08 Januari 2015

Peranan Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar





Peranan Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Motivasi belajar adalah salah satu faktor  yang menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Motivasi  merupakan keseluruhan daya gerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar dan merupakan faktor psiskis yang mempunyai  intelegensi yang cukup tinggi, kemungkinan bisa gagal karena  kurang adanya motivasi dalam belajarnya.
Peranan motivasi dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru motivasi belajar sangat di perlukan guna meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakuan aktivitas belajar dengan  dorongan dari motivasi.  Guru sebagai pengajar memberikan ilmu pengetahuan sekaligus  pendidik yang mengajarkan nilai-nilai, akhlak, moral mapun sosial. Seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran perlu memilih metode yang sesuai dengan keadaan kelas agar siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar.

Pengertian motivasi belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), motivasi  di artikan sebagai doronganmental yang menggerakan dan mengarahkan prilaku manusia ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan lingkunganya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi adalah sebagai berikut :
·         Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir,
·         Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang di bandingkan,
·         Mengarahkan kegiatan belajar,
·         Membesarkan semangat belajar.
Motivasi belajar juga sangat bermanfaat bagi seorang guru pemahaman tentang motivasi belajar siswa yaitu :
·         Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa,
·         Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa,
·         Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk dapat memotivasi peserta didiknya.
Jenis Motivasi
Motivasi Primer
Merupakan motivasi yang di dasarkan pada motif-motif dasar atau bawahan. Motif dasar terebut umumnya berasal dari biologis dan jasmani manusia yang timbul akibat proses kimiawi fisiologik yang terdapat pada setiap orang.

Motivasi Sekunder
Merupakan motivasi yang diperoleh dari belajar melalui pengalaman. Motivasi sekunder ini, oleh beberapa ahli disebut juga motivasi sosial. Lingdren (dalam  Max Darsono, 2001 : 62) menyatakan bahwa lingkungan individu memegang peran penting.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Di dalam kehidupan sehari-hari motivasi banyak di pelajari, termaksud motivasi dalam belajar. Oleh karena itu motivasi belajar timbul tenggelam atau berubah, disebabkan oleh cita-cita atau aspirasi, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsure-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa.
Upaya-upaya membangkitkan motivasi siswa
Dalam proses interaksi belajar mengajar, baik motivasi ekstrinsik, di perlukan untuk mendorong anak didik agar tekun belajar. Beberapa upaya untuk meningkatkan motivasi belajar adalah member angka, hadiah, kompetisi, member ulangan, mengetahui hasil, pujian,  dan hukuman. Sehingga meraka mempunya minat dan hasrat yang cukup tinggi dalam belajar.

Kesimpulan
Motivasi merupakan peranan penting dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswanya dan motivasi belajar orang semuanya hampir tidak sama. Kita harus tahu dan memahami arti motivasi itu sendiri agar kita dapat melaksanakanya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa termaksud motivasi dalam diri sendiri. Jadi guru harus dapat senantiasi memotivasi siswanya agara lebih terpacu dalam belajar.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar