Peranan Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa
Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.
Motivasi belajar adalah salah satu faktor
yang menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Motivasi merupakan keseluruhan daya gerak di dalam
diri yang menimbulkan kegiatan belajar dan merupakan faktor psiskis yang
mempunyai intelegensi yang cukup tinggi,
kemungkinan bisa gagal karena kurang
adanya motivasi dalam belajarnya.
Peranan motivasi dalam proses belajar
mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru motivasi belajar sangat di
perlukan guna meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar
dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan
perbuatan belajar. Siswa melakuan aktivitas belajar dengan dorongan dari motivasi. Guru sebagai pengajar memberikan ilmu
pengetahuan sekaligus pendidik yang
mengajarkan nilai-nilai, akhlak, moral mapun sosial. Seorang guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran perlu memilih metode yang sesuai dengan keadaan kelas agar
siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar.
Pengertian
motivasi belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI), motivasi di artikan sebagai
doronganmental yang menggerakan dan mengarahkan prilaku manusia ke dalam bentuk
aktivitas nyata untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan
lingkunganya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Motivasi
belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi adalah
sebagai berikut :
·
Menyadarkan kedudukan
pada awal belajar, proses, dan hasil akhir,
·
Menginformasikan
tentang kekuatan usaha belajar yang di bandingkan,
·
Mengarahkan kegiatan
belajar,
·
Membesarkan semangat
belajar.
Motivasi
belajar juga sangat bermanfaat bagi seorang guru pemahaman tentang motivasi
belajar siswa yaitu :
·
Membangkitkan,
meningkatkan, dan memelihara semangat siswa,
·
Mengetahui dan memahami
motivasi belajar siswa,
·
Meningkatkan dan
menyadarkan guru untuk dapat memotivasi peserta didiknya.
Jenis Motivasi
Motivasi
Primer
Merupakan motivasi yang di dasarkan pada
motif-motif dasar atau bawahan. Motif dasar terebut umumnya berasal dari
biologis dan jasmani manusia yang timbul akibat proses kimiawi fisiologik yang
terdapat pada setiap orang.
Motivasi
Sekunder
Merupakan motivasi yang diperoleh dari
belajar melalui pengalaman. Motivasi sekunder ini, oleh beberapa ahli disebut
juga motivasi sosial. Lingdren (dalam
Max Darsono, 2001 : 62) menyatakan bahwa lingkungan individu memegang
peran penting.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar
Di dalam kehidupan sehari-hari motivasi
banyak di pelajari, termaksud motivasi dalam belajar. Oleh karena itu motivasi
belajar timbul tenggelam atau berubah, disebabkan oleh cita-cita atau aspirasi,
kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsure-unsur dinamis
dalam belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa.
Upaya-upaya
membangkitkan motivasi siswa
Dalam proses interaksi belajar mengajar,
baik motivasi ekstrinsik, di perlukan untuk mendorong anak didik agar tekun
belajar. Beberapa upaya untuk meningkatkan motivasi belajar adalah member
angka, hadiah, kompetisi, member ulangan, mengetahui hasil, pujian, dan hukuman. Sehingga meraka mempunya minat
dan hasrat yang cukup tinggi dalam belajar.
Kesimpulan
Motivasi merupakan peranan penting dalam
proses belajar mengajar antara guru dan siswanya dan motivasi belajar orang
semuanya hampir tidak sama. Kita harus tahu dan memahami arti motivasi itu
sendiri agar kita dapat melaksanakanya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa termaksud motivasi dalam diri
sendiri. Jadi guru harus dapat senantiasi memotivasi siswanya agara lebih
terpacu dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar