Muhammadiyah, sebuah ormas pertama yang
secara kelembagaan menggugat praktek keagamaan yang tidak sesuai dengan
pemahaman teks suci. Ormas ini telah mendorong lahirnya kaum intelektual yang
mengkaji ulang ajaran dan praktek keagamaan yang ada di Indonesia. Menyusul
lahirnya NU Nahdlatul Ulamah dari kelompok tradisional yang di pelopori oleh
KH.Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Chasbullah, dengan gerakan menggembalikan umat
islam dari pengharuh tahayul, bid’ah dan khurafat.
Muhammadiyah sebagai ormas yang berhaluh
pada mainstream modernis. kelompok ini bergerak di bidang sosial, ekonomi,
pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan sebagainya.
Nahdlatul Ulamah mainstream tradisional memiliki
simpatisan yang besar namun perannya masih belum optimal. Kelompok sosial
keagamaan apapun namanya, akan selalu ada kaitanya dengan kedua mainsteam.
Faktanya, kedua mainsteam telah menimbulkan berbagai aliran dan faham
keagamaan.
Salah satu kelompok atau aliran yang
timbul dari kedua mainstream tersebut adalah kelompok salafi yang muncul di
Lombok Barat Nusa Tenggara Barat yang berkembang sangat pesat, namun munculnya
kelompok ini tidak di kehendaki oleh masyarakat karna di nilai meresahkan
masyarakat sekitar. Masyarakat yang tidak sepakat dengan kelompok ini melakukan
tindak anaris dengan merusak masjid mereka. Bahkan mengusir mereka dari kampung
tersebut jika tetap mengajarkan faham salafi.
Masalah yang di sajikan jurnal ini yaitu
mengenai apa latar belakang lahirnya kelompok Salafi dan bagai mana kronologi
munculnya kekerasan dan bagaimana solusi yang di tempuh. Juga bagaimana riwayat
hidup dan para tokohnya. Apa faham/ajaran keagamaan yang di kembangkan, serta
bagaimana respon pemerintah, pemuka agama dan masyarakat terhadap eksistensi
faham/aliran tersebut.
Dalam jurnal ini metode yang digunakan
adalah metode penelitian kualitatif, metode kualitatif adalah cara untuk
mengumpulkan data berdasarkan riset atau
penelitian di lapangan. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menganalisis, membahas permasalahan dengan
cara terjun kelapangan untuk mengetahui pokok permasalahanya secara langsung
dan menganalisis masalaha agar dapat diselesaikan.
Hasil hasil dari analisis jurnal ilmiah
yang berjudul “Tindak
Anarkis Terhadap Kelompok Salafi Di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat” yaitu
dari kegiatan shalat jum’at kelompok Salafi yang di anggap menyimpang oleh
masayarakat setempat yang menimbulkan protes melaporkan kelompok tersebut ke-keCamatan
lembur untuk memberikan keputusan apakah
kegiatan tersebut diizinkan atau tidak.
Untuk menyelesaikan
kasus tersebut diadakan musyawarah dan di hadiri oleh Ketua MUI, Kepala Kandepag Lombok Barat Dan Camat
serta aparat dan tokoh agama. Hasil dari siding musyawarah tersebut adalah
memutuskan bahwa kegiatan shalat jum’at kelompok Salafi harus di bubarkan dan
para jemaatnya harus kembali bergabung dengan warga lainya untuk mengadakan
kegiatan shalat jum’at bersama di masjid baitul amin dusun kebon talo jaraknya masih terjangkau dan
masih dapat menampung jemaat dari kelompok Salafi tersebut.
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari
jurnal ini adalah karna adanya kelompok
mainstream modernis dan kelompok mainstream tradisional yang saling
mempertahankan adat dan budaya mereka yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunah
Nabi Muhammad SAW, maka lahirlah kelompok Salafi ini yang tumbuh pesat di
Lombok barat tersebut, namun karna kelompok tersebut di angggap menyimpang dan
membuat warga resah akhirnya kelompok ini harus di bubarkan dan jemaatnya harus
bergabung kembali dengan masyarakat sekitar dan mengikuti kegiatan agama yang
sudah di anut secara turun temurun oleh warga sekitar.
B. Daftar pustaka
Pada
bagian daftar pustaka karna sudah di
cantumkan secara lengkap mengenai sumber-sumber yang menjadi referensi
penulisan dan penyusuan jurnal ini, sehingga dapat juga di gunakan sebagai
referensi penulisan jurnal ilmiah yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar