Kamis, 08 Januari 2015

Review



Muhammadiyah, sebuah ormas pertama yang secara kelembagaan menggugat praktek keagamaan yang tidak sesuai dengan pemahaman teks suci. Ormas ini telah mendorong lahirnya kaum intelektual yang mengkaji ulang ajaran dan praktek keagamaan yang ada di Indonesia. Menyusul lahirnya NU Nahdlatul Ulamah dari kelompok tradisional yang di pelopori oleh KH.Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Chasbullah, dengan gerakan menggembalikan umat islam dari pengharuh tahayul, bid’ah dan khurafat.

Muhammadiyah sebagai ormas yang berhaluh pada mainstream modernis. kelompok ini bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan sebagainya.
Nahdlatul Ulamah mainstream tradisional memiliki simpatisan yang besar namun perannya masih belum optimal. Kelompok sosial keagamaan apapun namanya, akan selalu ada kaitanya dengan kedua mainsteam. Faktanya, kedua mainsteam telah menimbulkan berbagai aliran dan faham keagamaan.

Salah satu kelompok atau aliran yang timbul dari kedua mainstream tersebut adalah kelompok salafi yang muncul di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat yang berkembang sangat pesat, namun munculnya kelompok ini tidak di kehendaki oleh masyarakat karna di nilai meresahkan masyarakat sekitar. Masyarakat yang tidak sepakat dengan kelompok ini melakukan tindak anaris dengan merusak masjid mereka. Bahkan mengusir mereka dari kampung tersebut jika tetap mengajarkan faham salafi.



Masalah yang di sajikan jurnal ini yaitu mengenai apa latar belakang lahirnya kelompok Salafi dan bagai mana kronologi munculnya kekerasan dan bagaimana solusi yang di tempuh. Juga bagaimana riwayat hidup dan para tokohnya. Apa faham/ajaran keagamaan yang di kembangkan, serta bagaimana respon pemerintah, pemuka agama dan masyarakat terhadap eksistensi faham/aliran tersebut.

Dalam jurnal ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, metode kualitatif adalah cara untuk mengumpulkan data  berdasarkan riset atau penelitian di lapangan. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk  menganalisis, membahas permasalahan dengan cara terjun kelapangan untuk mengetahui pokok permasalahanya secara langsung dan menganalisis masalaha agar dapat diselesaikan.

Hasil hasil dari analisis jurnal ilmiah yang berjudul “Tindak Anarkis Terhadap Kelompok Salafi Di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat” yaitu dari kegiatan shalat jum’at kelompok Salafi yang di anggap menyimpang oleh masayarakat  setempat  yang menimbulkan protes  melaporkan kelompok tersebut ke-keCamatan lembur  untuk memberikan keputusan apakah kegiatan tersebut diizinkan atau tidak.

Untuk menyelesaikan kasus tersebut diadakan musyawarah dan di hadiri oleh Ketua  MUI, Kepala Kandepag Lombok Barat Dan Camat serta aparat dan tokoh agama. Hasil dari siding musyawarah tersebut adalah memutuskan bahwa kegiatan shalat jum’at kelompok Salafi harus di bubarkan dan para jemaatnya harus kembali bergabung dengan warga lainya untuk mengadakan kegiatan shalat jum’at bersama di masjid baitul amin dusun  kebon talo jaraknya masih terjangkau dan masih dapat menampung jemaat dari kelompok Salafi tersebut.

A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari jurnal ini adalah karna adanya  kelompok mainstream modernis dan kelompok mainstream tradisional yang saling mempertahankan adat dan budaya mereka yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad SAW, maka lahirlah kelompok Salafi ini yang tumbuh pesat di Lombok barat tersebut, namun karna kelompok tersebut di angggap menyimpang dan membuat warga resah akhirnya kelompok ini harus di bubarkan dan jemaatnya harus bergabung kembali dengan masyarakat sekitar dan mengikuti kegiatan agama yang sudah di anut secara turun temurun oleh warga sekitar.

B.     Daftar pustaka
Pada bagian daftar pustaka karna  sudah di cantumkan secara lengkap mengenai sumber-sumber yang menjadi referensi penulisan dan penyusuan jurnal ini, sehingga dapat juga di gunakan sebagai referensi penulisan jurnal ilmiah yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar